Sunday, December 11, 2016

Lastnight, A Jack Nightingale Supernatural Thriller by Stephen Leather: Summary

Stephen Leather is one of UK’s most successful thriller writers. His best sellers have been translated into fifteen languages and he has also written for television. This book contains 408 pages. On lovely Monday, October 4th, 2015, I begin to read it and finish it on October, 10th, 2015, on wonderful Saturday. It’s easy to understand though it has more than ten characters that have to remember. First time  to enjoy Mr. Leather’s work and it’s lovely to have this book.



Lastnight, A Jack Nightingale Supernatural Thriller by Stephen Leather

At first scene, the police and DNA analyst studied the body of a burnt man in the name of Jack Nightingale, the former cop. One of the polices concluded that the death of that private detective was a suicide.

Two weeks earlier, it was the funeral of Marcus Fairchild. Though he’s truly evil man but he had a lot of friends on his funeral. Jack Nightingale was there for his staff, Jenny. Two detectives asked him to meet their boss. It was five murders and superintended Chambers asked his help for that case. It was a serial killers to Goths member.

Goths were just kids who like to hang out together and listen to Goth’s music. They wore black and eyeliner and generally just keep to themselves. After investigating the five Goths murders that had been difference life’s background but related to Goth’s life. All of them had quite similar tattoo and visited same places, the venues for Goths.

Jack and Jenny were suspicious the murders on hate crime. But while investigation it grew to another murder. Rusty Nail, owner of tattoo shop and some messages that threat Jack’s family and his friend. Many names were murdered along investigation included Jack’s family. He lost best friend Robert, uncle and aunty. The killer came after him and left the message on mirror on the victim.

Jack was mysterious guy who also had tattoo like the victim. He had it in his younger day. One of Goths gave a name, Proserpine, a devil’s angel. Jack could communicate to that lady through herbs, candles, incantations and a pentangles. It was not just a Goth but related to sacrificing cult called the Order of Nine Angels, a devil worshipers.

The Order had people all over the world. They were rich and powerful people, too. They’re in most world’s government, police’s forces, and intelligence organizations. That detective was raised by adoptive parents after losing his own parents because of car accidents. Proserpine, the devil told him that his biological father had sold his soul to the Order.

Jack was at risk and on the death list. The killers wouldn’t stop hunting him before he’s killed. Besides his father sold his soul he also asked his friend to kill Fairchild. That man was a child’s molester and pedophile. He didn’t know that Meanwhile Fairchild was a member of Order. He flew to US asked help from senior of the Order member for arranged his suicidal.


After bargaining some valuable Gothic’s books to that American man, his friends didn’t put suspicious on his burnt body. They hardly found that it was a fake suicide. He attended his own funeral secretly and he was already dead to all his friends. He was now one of the Order of Nine Angles.


Sekapur Sirih

Novel setebal 408 halaman merupakan buku fiksi bergenre thriller dari tokoh Jack Nightingale. Sang detektif swasta yang merupakan mantan polisi yang telah bertugas berpuluh tahun. Novel ini disajikan dalam bahasa yang mudah dimengerti dan cocok bagi pemula dalam novel bahasa Inggris. Bahasa yang bagus dan sederhana. Penulis sangat detail dalam menggambarkan tokoh-tokohnya, pekerjaan kepolisian dan detektif.

Dalam kisah ini banyak digambarkan secara detail penyelidikan polisi akan sebuah pembunuhan dan bahkan detail korban pembunuhan, dan detail reaksi keluarga mereka dalam menerima kabar buruk itu. Korban merupakan anak-anak muda yang kehilangan kepercayaan hidupnya mencari teman yang senasib dalam memandang hidup dan satu tujuan.

Tokoh yang terbunuh pun tidak selalu berkarakter bagus karena ini pembunuhan terhadap lima anggota geng Goth. Sekumpulan anak muda yang suka berkumpul dengan pakaian serba hitam, rambut hitam, jubah hitam ala vampir, dan lipstik tebal hitam di bibir. Mereka pun senang menikmati musik Goths tersendiri dan lain dari musik pada umumnya.


Terjemahan dalam Bahasa Indonesia: Lastnight, (Tadi Malam), oleh Stephen Leather

Pada latar pendahuluan, dua anggota polisi dan seorang wanita analisis DNA menguji tubuh yang terbakar dan mereka tidak percaya itu adalah Jack Nightingale, mantan rekanan mereka di kepolisian. Salah seorang tim menyimpulkan bahwa tubuh terbakar itu benar-benar bunuh diri.

Kejadian pada dua minggu sebelum mayat ditemukan, Jack mengahadiri sebuah acara pemakaman sesosok lelaki yang bernama Fairchild. Kehadirannya di sana atas undangan asistennya, Jenny. Setelah keluar dari kepolisian, Jack menjalankan layanan detektif swasta. Walau yang mati adalah seorang jahat namun sejumlah pejabat menghadiri upacara itu. Dua orang polisi yang ketika itu menyuruhnya ke kantor atas undangan Superintenden Chalmers.

Mantan atasannya itu meminta bantuannya untuk penyelidikan kematian lima anggota Goths yang terbunuh sadis. Mereka dikuliti hidup-hidup. Jenny, asistennya pun memberikan gambaran kehidupan kelompok Goth yang cukup aneh dalam masyarakat dengan dandanan aneh mereka. Tak jarang pula mereka diejek dan dan juga diabaikan.

Dari serangkaian penyelidikan dan titik pun mulai jelas dan beberapa orang pun terbunuh dalam prosesnya. Jack bahkan berada dalam ancaman si pembunuh. Peringatan ancaman keluarga tidaklah gertakan belaka karena sahabat baiknya, paman, dan bibinya terbunuh sadis pula. Ketakutan menguasai Jack. Dia berusaha memecahkan persoalan itu namun tidaklah muda.

Ternyata dia memiliki masa lalu yang misterius dengan tato ditubuhnya yang tidak jauh berbeda dari para korban. Para korban memiliki tato yang sama dan mengarah pada orang sama. Kemampuannya berkomunikasi dengan ratu iblis Proserpine, wanita setan bersama anjing yang muncul secara gaib di hadapannya lewat mantra dan ritual herbal dan lilin. Wanita itu pun bisa muncul kapan saja dan bahkan mampu membaca pikirannya.

Wanita itu menegaskan bahwa dia tidak dapat menghindar dari kematian yang mengejarnya. Pembunuh tidak akan berhenti sebelum dia mati. Semakin yakin kematian itu bukanlah masalah geng Goth namun merupakan sebuah okultis. Penyembahan pada setan yang mengorbankan seseorang hidup-hidup. Jack sudah berada dalam daftar yang terhindarkan.

Jack telah menyuruh seseorang membunuh Fairchild lelaki jahat pedofil itu. Dia tidak tahu bahwa Fairchild adalah anggota dari penyembah setan Perintah Sembilan Malaikat (Order of Nine Angels). Barangsiapa membunuh anggota dia harus mati. Dia ada dalam daftar yang harus dibunuh. Pada kenyataannya semakin banyak korban mati akibat pengejaran Jack. Orang-orang yang tidak terkait dan bersalah dalam masalahnya. Dia memutuskan mati untuk menghentikan semua itu.

Setelah mempelajari organisasi penyembah setan itu dia pun menemukan nama kuat. Seorang pria kaya bermukim di Amerika Serikat yang merupakan senior dan banyak tahu tentang kumpulan itu. Sejumlah buku kuno tentang setan dan penyembahnya dari masa lalu yang berharga sangat mahal ditukarnya dengan upaya pengaturan pembunuhan atas dirinya. Keduanya pun sepakat.

Jack mewarisi buku-buku langka dan berharga itu dari ayahnya yang merupakan anggota sekte itu. Sang Amerika itu pun menolongnya dan usaha mereka sukses. Dari kejauhan mereka menyaksikan penguburannya yang dihadiri teman dekatnya, termasuk Jenny sang asisten yang sangat berduka. Rencana sangat sempurna sehingga tim analis DNA terkecoh.

Mereka telah menyimpulkan itu mayat terbakar itu adalah Jack dan sang detektif telah bunuh diri, mayat dikubur dan kasus pun ditutup. Atas kesepakatan orang Amerika mengatakan bahwa Jack sudah benar-benar mati pada teman-temannya dan dilarang menghubungi mereka dan sejak itu dia sudah menjual jiwanya dan harus patuh pada perintah sekte.

3 comments:

  1. Sobat Vivian, terimakasih sudah menulis sinopsis ini. Kenalkan saya Farid, orang yang penasaran kepada Stephen Leather, gara-gara menonton film "The Foreigner" yang diadaptasi dari karya novelnya, "The Chinaman".

    Film yang dibintangi Jacky Chan dan Pierce Brosnan itu bagi saya sangat menarik. Menggambarkan konflik di Inggris terkait nasionalisme IRA dan korbannya dengan tempo terjaga, plot yang subtil dan penokohan yang kuat. Saya memang sejak lama mengapresiasi Brosnan, yang saya kenal lama semenjak serial tivi "Remongton Steele". Dan, setelah bosan menjadi James Bond, yang sempat saya duga sebagai kesalahan dia, Brosnan terus eksis dengan mutu yang lumayan terjaga. Setidaknya, itu jika dibandingkan dengan bintang2 gaek lainnya.

    Seperti saya singgung tadi, saya mencari novel Leather setelah nonton "The Foriegner". Pinginnya sih membaca novel Leagher dalam terjemahan Indonesia -- maklum, Inggris saya berlepotan. Sayangnya, penerbit Indonesia rupanya tidak berminat melirik Leather. Yang saya temukan adalah tulisan Anda ini. Karenanya, saya senang juga ada pembaca Leather, yang bahkan sempat membuat sinopsis seperti Sobat Vivian lakukan. Salam kenal. [Farid B Siswantoro, Yogyakarta]

    ReplyDelete
  2. Sobat Vivian, terimakasih sudah menulis sinopsis ini. Kenalkan saya Farid, orang Yogya yang penasaran kepada Stephen Leather, gara-gara menonton film "The Foreigner" yang diadaptasi dari karya novelnya, "The Chinaman".

    Film yang dibintangi Jacky Chan dan Pierce Brosnan itu bagi saya sangat menarik. Menggambarkan konflik di Inggris terkait nasionalisme IRA dan korbannya dengan tempo terjaga, plot yang subtil dan penokohan yang kuat. Saya memang sejak lama mengapresiasi Brosnan, yang saya kenal lama semenjak serial tivi "Remington Steele". Dan, setelah dia bosan menjadi James Bond, yang sempat saya duga sebagai kesalahan fatal dia padahal dialah bintang James Bond yang paling pas memikul karakter itu, Brosnan terus eksis dengan mutu yang lumayan terjaga. Setidaknya, itu jika dibandingkan dengan bintang2 gaek lainnya.

    Seperti saya singgung tadi, saya mencari novel Leather setelah nonton "The Foriegner". Pinginnya sih membaca novel Leather dalam terjemahan Indonesia -- maklum, Inggris saya berlepotan. Sayangnya, penerbit Indonesia rupanya tidak berminat melirik Leather. Yang saya temukan adalah tulisan Anda ini. Karenanya, saya senang juga ada pembaca Leather, yang bahkan sempat membuat sinopsis seperti Sobat Vivian lakukan. Salam kenal. [Farid B Siswantoro, Yogyakarta]

    ReplyDelete
  3. Salam kenal balik Bung Farid, penulis Leather memang sangat mengesankan dalam karyanya, termasuk gampang dinikmati dan juga thriller kuat dalam buku ini.

    ReplyDelete