Yann Martel is a
bestselling author with the Man Booker Prize for Fiction winning Life of Pi
(2002). He was born in Spain and grew up in Costa Rica, France, Mexico as well
as Canada. His family spoke French but attended English – speaking schools and
has always written in English. He wrote his first play that he said was very
bad – at 19.
This novel has
been in cinema in 2012, a gigantic film. A story about a surviving boy on
Pacific ocean in journey to get Canada. The shipwrecked and casted away in
strange island, across limitless blue ocean, with a tiger Bengal in a lifeboat.
Life of Pi, A
Novel Yann Martel: Summary
A university of
Toronto student who took double major Bachelor’s degree told his academic story
in first pages. He chose religious study
and zoology as his major. His thesis on was a functional analysis of the thyroid
gland of the tree toed sloth. That man describing so well in that tiny animal.
Other part, he missed his memory with family and childhood in India and uttered
story of his name.
His name was
Piscine Molitor Patel. His parents named him after an excellence swimming pool
in French. Mamaji (uncle), a man who did
business to his father, as friend to his family, has given that swimming pool
name. Mamaji, a champion competitive swimmer, studied in Paris two years. There
was an indoor pool with Chateu-Landon. His friends at school often bullied him
as pissing, but one day he declared his name Pi equal to 3.14. Since then, he
called Pi. He was born as a Hindu but Pi really interested in other religion
and wanted to practice it all so he had religious holiday everyday in a week.
He often argued to his older brother Ravi about religion such as Christian,
Islam, and Hindu.
His childhood
was in Pondicherry, a tiny governing union territory, was one of the capital
most modest of colonial empires, French India. The French would like to rival
the British, very much so. They clung nearly three hundreds years. In 1954,
French was leaving behind nice buildings, broad streets, at right angels to
each other, street names.
Pondicherry is a
zoo town. Before moving to that town his parent ran large hotel in Madrash.
Business transition, now he ran zoo keeping. It’s quiet different to serve
human as a guest and animal as their asset. Pi’s father sold the zoo, moved to
a new country and new life. Make a fresh start in Canada.
They left
Madrash on June, 21, 1977, on Panama-registered Japanese cargo ship Tsimtsum.
The ship sank. He lost his father, mother, and brother. He was an orphan
teenage boy in lifeboat with a hyena, female Orang-utan, zebra, and a 450 pound
Bengal tiger. After fighting day break, humid, with the wind warm, the sea had
not changed. It heaved the lifeboat up and down in a regular motion. First,
zebra was dead by noon and next Orang-utan, hyena had been attacked by the
named tiger Richard Parker. The tiger was so untamed tiger before join to his
father zoo. He named it Richard Parker after name of a man in Mamaji’s father
photo.
Both of them,
tiger or he tried to survive in that lifeboat. Tsimtsum and Panama, a Japanese
cargo ship, with the perfect supplies but he had to fight Richard Parker. The
supplies were on tiger’s den. There were some instructions for using the kit
and food. He made some lists on supplies and kept talking to Richard Parker.
The waves brought him to Banana island, strange island that full of market and
human’s skull, and bunch of flying fish into his boat.
It’s 227 days on
the Pacific Ocean, the vessel sank on July 2nd, 1977 and Pi arrived on coast of
Mexico on 14, February, 1978. In hospital, two men from Japanese cargo ship had
investigated him, as a sole survivor. When he told the story of his struggle on
animal, finding strange island, none of the two Japanese had believed on his
story. They insisted sense story without animal. So, Pi told them another
story.
The sink sank
and there were heavy rain, storm, the animals out off the cage, ship crew with
alcohol. It’s only a sailor man (a Taiwanese sailor), a cook (a French), a
female Orang-utan (it’s named orange juice), and Bengal tiger named Richard
Parker. They ran out of supplies so the cook killed the sailor and using his
flesh for fishing bait. Zebra was Taiwainese sailor, Hyena was the cook, Orang-utan was her mother, and he was Richard Parker. Pi offered the Japanese
to choose animal or human story to put in their report.
Sekapur Sirih
Penulis Yann
Martel adalah penerima penghargaan The Man Book Prize untuk novel Life of Pi,
yang merupakan penghargaan tertinggi dalam penulisan karya atau novel fiksi.
Sosok yang suka berpetualang, dan dia seorang
berkewarnegaraan Kanada. Berayahkan seorang diplomat yang sering
berpindah-pindah negara dan beribukan seorang penerjemah membuatnya mampu
menguasai berbagai bahasa. Kemampuan bahasa Inggris, Spanyol, dan tentunya
bahasa Perancis.
Sebenarnya dua
novel terdahulunya kurang sukses hingga terbitlah novel Life of Pi. Novel fiksi
yang menghantarkannya pada status novelis ternama. Karya Li of Pi telah
difilmkan pada tahun 2012. Sebuah tontonan yang luar biasa dengan arahan
sutradara hebat, musik pengiring di awal yang luar biasa bagusnya, bentuk 3D sentuhan
animasi berteknologi tinggi.
Mr. Martel
memang sengaja berkunjung ke India selama setahun untuk mencari ide
penulisannya. Walau kunjungan itu merupakan ke dua kali mengunjugi India.
Percakapan di warung kopi dengan seorang lelaki yang menginspirasi karya ini.
Buku ini banyak menggambarkan situasi masyarakat beberapa daerah di India
berikut budaya mereka.
Tokoh utama, Pi
kerap mempertanyakan masalah Kekristenan, Hindu, dan Islam dalam beberapa
percakapan akan penasarannya akan ketuhanan. Perjuangan lelaki muda bertahan
hidup bersama hewan buas pada sebuah lifeboat selama 227 hari terdampar di
Samudera Pasifik. Kisah yang disampaikan dalam bahasa Inggris yang ringan dan
jelas, menarik dan cocok bagi peminat petualangan, ilmu perbinatangan dan
pencari filosofi hidup.
Terjemahan dalam
Bahasa Indonesia : Kisah Hidup Pi (baca: Pai) karya Yann Martel
Seorang
mahasiswa Universitas Toronto, Kanada dengan menempuh dua jurusan yakni jurusan
studi agama dan ilmu kebinatangan dan kehidupannya (zoology). Lelaki ini sangat
handal dengan binatang kecil hingga binatang berkaki belah. Dia rindu akan
kampung halamannya Pondhicery dan Madrash, India. Masa kecilnya hidup bahagia
di sana bersama kedua orangtuanya dan abangnya bernama Ravi.
Ayahnya seorang
pengusaha penginapan beralih bisnis ke pengusaha kebun binatang karena
bisnisnya kurang menguntungkan.Menurutnya melayani penginapan manusia dan
melayani penginapan binatang sangatlah berbeda. Bila seekor harimau sedang lapar maka tak segan
memakan tuannya sendiri walau sudah memeliharanya sejak kecil. Pi sangatlah
sering mendapat bully dari kawan sekolahnya dan bahkan gurunya. Sebuah nama
pemberian seorang paman yang merupakan rekanan kerja ayahnya.
Piscine Molitor
Patel begitulah nama panjangnya yang diambil dari sebuah nama kolam renang
terbesar dan termegah di Perancis. Sang paman tadi merupakan perenang pemenang
India jaman kolonial Inggris – India yang diutus mengikuti pertandingan di
Perancis. Bahkan sang paman juga mengajari mereka sekeluarga berenang bahkan ibu
Patel. Karena sering diejek pis, si pipis, karena kata Piscine, anak itu pun
mengubah namanya dipanggil Pi (Pai) seperti sebutan pada angka Pi = 3.14. Sejak
saat itu teman dan gurunya mulai segan dan berhenti mengejeknya.
Usaha kebun
binatang keluarganya juga tidaklah beruntung, sehingga orang tuanya memutuskan
untuk pindah ke Kanada untuk memulai hidup baru. Setelah berpamitan ke teman
dekat keluarga dan gadis pujaanya keluarga Patel bertolak ke negeri perjanjian
yang mereka impikan dengan sejumlah binatang dengan harapan membuka usaha kebun
bintang di sana. Sebuah kapal kargo perusahaan Jepang berbendera Panama. Dengan
beraneka kebangsaan dari tukang masak berbangsa Perancis, awak orang kapal
Taiwan.
Beberapa hari
perjalanan cuaca mendadak buruk dan di tengah malam badai besar menghantam
kapal besar itu dan merobek lambung mengakibatkan banjir yang menenggelamkan
kapal. Saat itu pula berakhirlah perjalanan. Namun Pi diselamatkan si tukang
masak yang sebenarnya berperilaku kasar padanya dan keluarganya. Tukang masak
itu melemparkan lifeboat dan namun dia terbawa arus. Maka tinggallah Pi seorang
diri. Dia kehilangan kedua orang tua dan kakak lelakinya.
Kapal itu
dibekali bahan makanan untuk masa tertentu serta berbagai peralatan dan buku
petunjuk keselamatan. Dari pisau, benang, alat pancing, jaket keselamatan,
terpal, dan berbagai perlengkapan lainnya. Samudra Pasifik yang begitu luas
tidak ada pertolongan sama sekali hingga berbulan-bulan dan persediaan pun
makin habis.
Terik matahari
yang panas belum lagi 2 binatang besar dan sang harimau Benggal yang ganas
bernama Richard Parker. Kelaparan yang mengganas di tengah lautan yang terik
dan sangat dingin di kala malam. Harimau itu telah membunuh beberapa bintang
lainnya. Pi berusaha hidup bersama harimau itu. Selain dia sayang pada bintang
itu, dia juga butuh teman bicara. Tetapi namanya binatang buas, kala lapar
selalu saja ingin memakan Pi. Kala kenyang berteman baik padanya.
Melewati 227
hari terdampar di tengah lautan bersama harimau ganas dia akhirnya selamat dan
terdampar ke pantai Mexico. Peristiwa tenggelamnya kapal Tsimtsum telah menjadi
berita di media ratusan hari sebelumnya. Kabar selamatnya Pi menggemparkan
hingga menjadi berita di surat kabar. Mendengar berita itu, pihak perusahaan
kapal kargo Jepang mendatangi Pi di sebuah rumah sakit di Mexico dan
menginvestigasinya. Mereka sulit memercayai cerita Pi tentang kehidupannya di
lifeboat bersama bintang buas. Bagi penyidik itu semua cerita khayalan dan
sulit untuk dimuat di laporan mereka. Cerita hujan ikan, pulau aneh yang
dipenuhi tulang belulang manusia dan dihuni market, hewan semacam tikus.
Malam itu badai
besar, Pi terbangun karena genangan air yang sudah masuk ke kamarnya. Ayah dan
kakaknya tidak terlihat, beberapa binatang berlarian dan mengambang di kapal,
kru kapal pun panik kocar–kacir kebingungan. Pi dan ibunya berhasil masuk ke
lifeboat bersama tukang masak, orang Taiwan. Setelah berbulan-bulan persediaan
makanan pun kian habis dan memancing pun makin susah. Si tukang masak membunuh pelaut Taiwan. Dia menjadikannya
seluruh bagian tubuh hingga potongan kecil, bahkan alat kelaminnya pun
dijadikan sebagai umpan pancing. Terjadilah pertengkaran dengan ibunya dengan
si tukang masak. Ibunya pun dibunuh tukang masak itu.
No comments:
Post a Comment