Sunday, December 11, 2016

Aleph, karya Paulo Coelho: Ringkasan (Summari) novel terjemahan

Sekapur Sirih

Novel terjemahan Aleph berisi 312 halaman dan penerbitannya dipercayakan kepada Penerbit PT. Gramedia Jakarta. Pertama kali novel dipublis dalam bahasa Spanyol tahun 2010. Edisi Bahasa telah dicetak 3 kali sejak tahun 2013 dan yang menjadi pegangan ini merupakan edisi Januari 2014. Buku ini menemani rutinitas saya, sepanjang perjalanan kereta api sejak bulan September hingga Oktober 2014.

Berbeda dengan buku sebelumnya cerita yang terinspirasi dari perjalanan sang penulis menelusuri perjalanan kereta api Trans Siberia di daratan Rusia. Lewat buku ini kita akan mengetahui beberapa tempat di perjalanan Trans Siberia dan sangat menarik apalagi untuk dialami sendiri kelak. Pola buku ini hampir mirip dengan novel Alchemist, di mana banyak kalimat-kalimat filosofis yang menggugah. Buku ini sangat cocok bagi peminat buku bergenre filosofis dan sejarah. Aleph merupakan kata dalam bahasa Ibrani (Hebrew) untuk kata Alpha.



Ringkasan novel terjemahan Aleph, karya Paulo Coelho

Tokoh utamanya adalah sang penulis, Hilal, Yao, Editor. Dalam bagian pertama sang penulis menuturkan keadaan spritualnya dengan gurunya J. Keraguan yang mulai muncul dalam pikiran yang dipenuhi kenangan lama pada tahun 1982 saat mengalami masa indah dan sulit dalam pengembaraannya. Pada usia lima puluh sembilan terlintas juga berkat kebahagiaan. 

Acara jadual penandatanganan  buku di sejumlah kota di daratan Eropah. Artikel tentang filosofi bambu Cina sempat menyita perhatiannya. Menanam bambu sangatlah lama karena setelah benih disebar kita tidak bisa melihat apa-apa selama lima tahun kecuali tunas kecil. Setelah penandatangan buku di kota London dan Paris mereka pun berangkat ke kota Moskow.

Perjalanan sang penulis dengan timnya pun dimulai dari kota ini. Perjalanan kereta Trans Siberia merupakan jalur perjalanan kereta api terpanjang di dunia yakni 9.288 km dengan menyinggahi ratusan kota di sepanjah tanah Rusia. Jalur ini melewati tujuh puluh enam persen negara itu dengan tujuh zona waktu yang berbeda. Setelah tiga hari perjalanan, kota Ekaterinburg merupakan kota pertama yang disinggahi. Kota Ekaterinburg adalah kota terbesar ketiga di Rusia. Sebuah gereja Orthodox Korban Darah dibangun di atas bekas rumah Nikolai Ipatev.

Kekaisaran Rusia runtuh di rumah Nikolai Ipatev, 16 July 1918. Keluarga Nicholas II, tsar terakhir di seluruh Rusia dibunuh bersama tabib dan ketiga pelayannya. Di kota ini, dia dipertemukan dengan Hilal, seorang gadis Turki. Gadis muda itu mengaku datang ke kota Ekaterinburg untuk belajar bermain biola dan kini dia telah piawai memainkan biola. Tidak hanya Hilal, Yao, sang penerjemah, pria kelahiran China dan menuntut ilmu di Jepang dan merupakan pensiunan dosen dari Universitas Moskow turut dalam rombongan perjalanan sang penulis. Sang penulis mengaku sebelumnya pernh melihat Hilal beratus tahun lalu dalam dimensi dejavu, pernah bertemu dengan gadis itu berabad-abad lalu.

 Dia merasa tenang dan damai saat bersama gadis itu. Kini penulis merasakan Aleph dalam dirinya, sebuah dimensi yang tidak dapat dilihat dan sebuah keabadian ilahi. Aleph dalam istilah matematika berarti bilangan yang mengandung semua bilangan. Percakapan serius dengan Yao pun semakin menarik dalam membahas Aleph dan dunia tulis menulis. Penulis mengatakan bahwa penulis membutuhkan kata dan naluri seperti seorang suami mencintai istrinya. Seorang penulis sangat penting membaca. Kata-kata adalah kehidupan yang dituangkan ke atas kertas, sehingga perlu mencari teman. Tidak diperlukan mengikuti petunjuk buku panduan menulis, melainkan mencari teman yang memilki ketrampilan berbeda dengan penulis.

Kegiatan menulis tidaklah berbeda dengan aktivitas apapun yang dilakukan dengan penuh sukacita dan antusiasme. Inti dari menulis adalah diri sendiri. Jangan terintimidasi dengan oleh opini-opini orang lain. Carilah orang-orang yang tidak takut membuat kesalahan, tipe orang bisa mengubah dunia. Kehidupan adalah kereta api dan bukan stasiunnya.

Perjalanan pun melewati pegunungan Ural, serangkaian pegunungan yang memisahkan Eropa dan Asia. Dia membahas pengampunan, pengampunan hanya bisa terjadi jika kau menerimanya. Ia menganggap kedua kejahatan itu sama beratnya. Yesus meramalkan bahwa salah seorang dari muridnya akan menyangkal dirinya dan seorang lagi akan akan menghianatinya. Yudas menghianti-Nya, rasa bersalah mengakhiri hiupnya dengan gantung diri dengan seutas tali.

Petrus menyangkalnya hingga tiga kali. Namun bukannya menghukum dirinya, ia mengubah kelemahan menjadi kekuatan dan dirinya menjadi pengkotbah pertama yang menyiarkan sebuah pesan, kalau pesan kasih jauh lebih besar daripada dosa. Penulis jatuh cinta dengan Hilal, namun dia menyadari kasihnya kepada istrinya yang tengah menunggunya lebih besar.

No comments:

Post a Comment